Program Studi Ilmu Gizi UMS

     Nah pada tulisan kali ini, saya akan membagi informasi  tentang jurusan yang saya sedang jalani, ilmu gizi. Kenapa sih? Karena akhir-akhir ini banyak saya temui pesan-pesan yang masuk pada inbox yang isinya hampir sama , apa kalian pada nyontek yah. Begini “Ka, kuliah di gizi itu gimana sih?”, “Apa yang dipelajari?”.Barangkali ada yang tertarik juga untuk memilih jurusan ini menjadi pilihannya dan saya akan  mencoba mengupas apa saja yang akan kalian temui jika mengambil jurusan seperti saya, ilmu gizi.
     Di jurusan ilmu gizi, banyak hal-hal yang berkaitan dengan pangan yang akan di pelajari. Kita akan dikenalkan dengan zat gizi  makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan mikro (mineral, vitamin) dan bahan pangan apa saja yang mengandung zat tersebut.

Seperti kita tahu, manusia tidak akan bisa lepas dari produk pangan. Jadilah ilmu gizi ini adalah sebuah ilmu yang akan selalu dibutuhkan bagi semua manusia dan jika kalian adalah mahasiswa gizi, maka bersiaplah untuk memperbarui informasi tentang pangan dan gizi. Karena ilmu ini memang tidak akan ada habis-habisnya untuk dibahas. Terlebih penyakit yang bermunculan saat ini cenderung karena pola makan yang salah.
     Program studi ilmu gizi adalah salah satu program studi yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Program studi ini memiliki visi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta sumber daya manusia di bidang gizi yang professional dan islami. Sedangkan misi programnya antara lain memajukan bidang gizi berdasarkan nilai islami dan menghasilkan tenaga professional yang mampu mengaplikasikan ilmu sesuai perubahan masyarakat.

Keahlian peserta didik atau lulusan pada 4 bidang adalah:

1. Gizi Klinik
   Memberikan terapi diet atau pengaturan makanan untuk pasien dengan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kekurangan gizi, penyakit saluran pencernaan, penyakit kencing manis atau DM, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, gout, serosis hepatis, arthritis, penyakit ginjal, obesitas dan lain-lain.
2. Gizi Masyarakat
   Melakukan deteksi dini untuk keperluan pencegahan dan penanggulangan kekurangan atau kelebihan gizi di masyarakat, seperti penilaian status gizi masyarakat, perencanaan program gizi dan intervensi gizi.
3. Gizi Institusi
   Memberikan pelayanan gizi untuk penyelenggaraan makanan secara massal (untuk orang banyak) seperti asrama, rumah sakit, perencanaan gizi untuk keadaan darurat seperti bencana alam.
4. Gizi Pangan atau Kewirausahaan Pangan
   Melakukan analisis bahan makanan secara fisik, kimiawi, mikrobiologi dan pengolahan pangan untuk komersil dan kesehatan serta penilaian kualitas pangan dan keamanan pangan.